DENPASAR - Bocoran nama calon Penjabat (Pj) Gubernur Bali yang disebut - sebut oleh I Nyoman Adi Wiryatama selaku Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali,
"Oke satu aja ya, dia Putra Bali, " sebutnya saat ditemui di wantilan DPRD Bali, Jumat (25/8/2023).
Bila melihat tiga nama usulan calon Pj Gubernur Bali yang diusulkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemandagri), antara lain Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, Stafsus Bidang Keamanan dan Hukum Irjen Sang Made Mahendra Jaya, dan Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas Ervan Maksum.
Karena berakhirnya Wayan Koster sebagai Gubernur Bali tanggal 5 September 2023, minimum H-3 pasti diumumkan siapa Pj Gubernur yang dimaksud.
Tentu kita mengharapkan semua Pj Gubernur Bali mendatang agar melaksanakan program-program yang telah diputuskan oleh Gubernur Koster dan DPRD Provinsi Bali saat ini.
Bila mengerucut kembali, ada 2 nama yang berasal dari putra Bali yakni Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra dan Staff Khusus (Stafsus) Bidang Keamanan dan Hukum Irjen Sang Made Mahendra Jaya.
Ada rumor yang beredar dikalangan elite, bahwa Irjen. Pol. Drs. Sang Made Mahendra Jaya, M.H., akan dijadikan seorang Kapolda Bali menggantikan Irjen. Pol. Drs. Putu Jayan Danu Putra, ternyata bukan, saat ini Kapolda Bali yang baru adalah Irjen. Pol. Ida Bagus Kade Putra Narendra, S.I.K., M.Si.
Baca juga:
Ayo Pasang Patok Tanahmu!
|
Irjen. Pol. Drs. Sang Made Mahendra Jaya, M.H., adalah seorang perwira tinggi Polri yang saat ini menjabat sebagai Staf Khusus Mendagri Bidang Keamanan dan Hukum. Sang Made Mahendra Jaya, lulusan Akpol 1989 ini berpengalaman dalam bidang reserse.
Dia pernah menjabat sebagai Widyaiswara Utama Tk.I Sespim Lemdiklat Polri, Kapolsekta Tamate Polres Kupang (1992), Kapolsekta Tamalate Poltabes Ujung Pandang (1997), Wakasat Reskrim Poltabes Ujung Pandang (1999), Kasat Serse Poltabes Ujung Pandang (2000), Wakapolres Pangkep Polda Sulses (2001), Kasat IV Dit Reskrim Polda Sulses (2003), Penyidik Madya Unit V Dit. III/Tipikor dan WCC Bareskrim Polri (2004).
Kemudian Kapolres Nunukan Polda Kaltim (2007), Kapolres Paser Polda Kaltim (2008), Wakapoltabes Samarinda Polda Kaltim (2008), Penyidik Utama Tk. III Dit III/Tipidkor Bareskrim Polri (2010), Dirreskrimsus Polda Bengkulu (2011), Kasubdit I Dittipideksus Bareskrim Polri (2014), Dirreskrimum Polda Bali (2016)
Kasetum Polri (2018), Staf Khusus Mendagri bidang Keamanan, Hukum dan Pengawasan (2019) Widyaiswara Utama TK I Sespim Lemdiklat Polri (2020) dan yang terakhir Staf Khusus Mendagri bidang Keamanan dan Hukum (2022).
Dengan segudang pengalaman itu, Bali tentu memiliki potensi keamanan yang lebih diutamakan untuk dijaga selain kepemimpinan seperti Wayan Koster.
Bila dilihat dari petunjuk yang ada, Sang Made Mahendra Jaya yang memiliki kedekatan dengan pimpinannya Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sang penentu Pj Gubernur, sama - sama putra Bhayangkara dan putra Bali dari bocoran Adi Wiryatama, tentu pilihan satu - satunya pilihan bila dikerucutkan lagi adalah dirinya. (Ray)